Hai kamu yang lagi baca,aku mau kasih tahu kalau kamu bisa ganti tulisan ini dengan kata-kata pembuka sesuka hati kamu.Enjoy It :)
RSS

Rabu, 23 November 2011

cerpen kuu :)


DINAR DAN MIMPINYA

            Matahari mulai naik keperaduannya menyisihkan cahaya rembulan. Kumulai melepaskan selimut,beranjak menuju jendela dan  menghirup udara pagi yang segar seakan menandakan hal yang indah terjadi hari ini.Namun tak ku sadari  waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 , wahh  padahal 15 menit lagi aku harus sudah berada di sekolah. Dinar langsung bersiap-siap pergi kesekolah.
            Dinar memang anak yang agak ceroboh, cuek dan agak lusuh, di tambah dia hanya hidup sebagai anak kossan yang bekerja dikantin sekolah untuk sedikit meringankan beban orang tuanya. Namun Dinar anak yang rajin, pekerja keras, dan punya kemauan yang kuat untuk sekolah, walaupun dia hanya anak desa, dia rela hidup sendirian di kossan kecil berukuran 4x5 m demi untuk menuntut ilmu.
***
            “pakk..... teriak Dinar dikejauhan kepada pak satpam, yang segera ingin mengunci gerbang sekolah karena bel masuk kelas sudah berbunyi. Jelas saja Dinar telat untuk pergi kesekolah dia hanya mengandalkan kakinya berlari menuju sekolah yang  jaraknya 1km dari kossan.
“pak... pak tolong, saya mau masuk, tolong pak kan nggak telat-telat banget Cuma 5 menit telat dari waktu sebenarnya”
“ tidak bisa Dinar, kamu sudah terlalu sering seperti ini”
“ayolah pak, kali ini saja” rayu Dinar
Karena bujuk rayu Dinar dan pak satpam merasa kasihan dengannya akhirnya di izinkanlah Dinar untuk masuk.
Kreeekkk......
“makasih pak,,,” langsung bergegaslah Dinar melesat secepat kilat. Ternyata sampai dikelas pelajaran sudah di mulai. Apa lagi pelajaran matematika yang gurunya di kenal paling killer. Dinar masih tetap mengintip dari cela pintu karena rasa takutnya kepada bu Enda sebagai guru matematika.
“ hei siapa itu yang dibelakang pintu” kata bu Enda dengan suara yang lantang
Dinar tersentak mendengar kata-kata itu. Langsung di bukanya pintu dan masuk menghadap bu Enda sambil menunduk.
“ kenapa kamu terlambat?”
“ anu bu,,,, anu, saya kesiangan bu” jawab Dinar dengan suara tersendat-sendat
“ kesiangan!!! Itu tidak bisa dijadikan alasan, kalau kamu seperti  ini terus rejeki kamu bisa di patuk ayam” nasihat bu Enda.
“ iya bu, tidak akan saya ulangi lagi”
“ sebagai hukumannya kamu berdiri di depan kelas sampai jam istirahat”
Dinar keluar sambil menundukkan kepala dengan perasaan malu dan kesal.
            Bel istirahat berbunyi, menandakan masa hukuman dinar berakhir,” huuhh,, capek juga berdiri 4 jam disini” gerutu Dinar dalam hati. Dinar langsung bergegas menuju kekantin karena tugasnya telah menanti disana, setibanya dikantin Dinar langsung mengantarkan apa yang dipesan oleh teman-temannya.
“Dinar..Dinar mie ayam 2”
“ok tunggu ya”
Dinar tidak pernah malu dengan pekerjaannya, walaupun tidak sedikit teman yang mengejeknya. Dinar pun merasa bahagia dengan pekerjaan ini, yahh walaupun cuma dengan upah yang tidak seberapa tapi lumayan dapat makan gratis satu porsi tiap hari. Setelah bel masuk berbunyi dia segera pamit dengan ibu kantin untuk masuk kelas.
            Selain anak yang rajin Dinar juga termasuk anak yang pintar dikelasnya terutama dipelajaran ekonomi apalagi Dinar memang anak IPS . kesenangannya dengan bidang kewirausahaan yang membuatnya enjoy bekerja sebagai pelayan dikantin, selain itu Dinar juga sebagai pengurus kopsis disekolahnya.
***
to be continued
blogger

Read Comments
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Thank You Myspace Comments