***
“ sayang kita pergi nonton yuk ,, please…. Kali ini kamu harus mau, coba kita udah dua bulan pacaran masak jalan berdua aja belum pernah,apa lagi nganterin kamu pulang. Please…please… banget”
“ emang orang pacaran harus jalan berdua-duaan terus?” Tanya Syaza lugu
pertanyaan syaza tadi membuat hati Rama merasakan getaran yang berbeda, ia merasakan nada cinta mulai bernyanyi di hatinaya. Tapi dia nggak mau syaza tahu, dia tetap memaksa.
“enggak sih,, tapi aku pengen jalan ama kamu sayang”.
“tapi aku harus kerumah sakit nanti”
“ ya udah kalau nggak bisa. Tapi aku nelfon kamu ya malam ini. Nggak boleh nolak pokoknya. Dadah sayang…”
“ wa’alaikumsalam.”
Malam pun datang. “halo assalamu’alaikum sayang” Rama sudah agar terbiasa dengan salam itu, walau pun kata-kata sayangnya belum hilang.
“ waalaikumsalam, kenapa ram”
“ oh ya aku mau nanya selama kita pacaaran aku belum pernah dengar kamu panggil aku sayang, emang kamu nggak sayang dengan aku?”
“ enggak, aku kan sayang kamu karena Allah,”
“ sayang karena Allah??” Rama merasa bingung dengan jawaban syaza.
“satu lagi, kamu nggak pernah nelfon aku, “
“ kan kamu yang selalu nelfon aku”
“ iya sih, tapi kan pengen di telfon sama kamu. Atau kamu emang nggak sayang sama aku”
“ udah kalau gitu, besok malam aku yang nelfon kamu”
“oke,,assalamualiakum”
“waalaikumsalam” Syaza tersenyum kecil di seberang sana. Sedikit ada perasaan yang berbeda.
To be continued
0 komentar:
Posting Komentar